top of page

Life Cycle Assessment (LCA) in a Nutshell

Diperbarui: 21 Mar


LCA

Penilaian Daur Hidup atau Life Cycle Assessment (LCA) adalah proses mengevaluasi dampak yang ditimbulkan oleh suatu produk terhadap lingkungan di seluruh siklus hidupnya, mulai dari ekstraksi bahan baku, produksi, penggunaan, hingga pembuangan akhir. LCA merupakan sebuah metodologi komprehensif untuk menilai berbagai dampak lingkungan dari produk, bahan, proses, atau aktivitas terhadap kesehatan manusia, konsekuensi ekologi, dan penggunaan sumber daya, sehingga memberikan penilaian menyeluruh terhadap dampak lingkungan dari suatu produk.


LCA pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1800-an sebagai prosedur yang dikenal sebagai inventori daur hidup. Prosedur ini terus berkembang dari waktu ke waktu, dan LCA modern secara resmi diperkenalkan pada tahun 1970-an dengan istilah "Resource and Environmental Profile Analysis (REPA).¹


Saat ini, LCA memiliki beberapa panduan:


  • Technical Expert for International Standard Organization (ISO) for Steering Committee 207 Environmental Management System – Life Cycle Assessment

  • Advisory Committee for Revision on Guidance on Social Life Cycle Assessment – UN Environment Life Cycle Initiative

  • ISO 14040: 2006 - Environmental management — Life cycle assessment — Principles and framework

  • ISO 14044: 2006 - Environmental management — Life cycle assessment — Requirements and guidelines


Menurut ISO 14040, studi LCA terdiri dari empat tahapan:


  1. Definisi Tujuan dan Lingkup: Ruang lingkup LCA, yang meliputi batas sistem dan tingkat detail, sangat bervariasi tergantung pada subjek yang diteliti dan tujuan penggunaan studi. Kedalaman dan keluasan LCA pun menyesuaikan dengan tujuan spesifik yang ingin dicapai.

  2. Inventori Daur Hidup: Pada tahapan kedua LCA, dilakukan inventarisasi data input dan output yang relevan dengan sistem yang dikaji. Tujuan pengumpulan data ini adalah untuk memenuhi tujuan studi yang telah ditetapkan.

  3. Penilaian Dampak Daur Hidup: Tujuan dari tahapan ketiga LCA ini adalah untuk membantu menilai hasil inventori daur hidup pada sistem produk, agar signifikansi dampaknya terhadap lingkungan dapat dipahami dengan lebih baik.

  4. Interpretasi: Tahapan akhir LCA merangkum hasil inventori/penilaian dampak daur hidup untuk menghasilkan kesimpulan, rekomendasi, dan pengambilan keputusan yang selaras dengan tujuan dan ruang lingkup kajian.


Ada tiga jenis batas sistem dalam kajian LCA:


  • Cradle to Grave: Penilaian dari perolehan bahan baku hingga pembuangan akhir produk.

  • Cradle to Gate: Penilaian dari perolehan bahan baku hingga produk keluar dari pabrik.

  • Gate to Gate: Penilaian yang hanya mencakup aktivitas yang terjadi di dalam pabrik.



Kerangka Kerja LCA
Tahapan-tahapan LCA berdasarkan ISO 14040:1997/2006¹

Dalam konteks laporan keberlanjutan, LCA memberikan informasi penting dari hasil kajian yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan ketika menentukan topik material. Selain itu, LCA juga dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan, strategi, target, dan inisiatif keberlanjutan perusahaan, khususnya dalam aspek lingkungan. Dengan mengintegrasikan hasil LCA, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang efektif dan efisien untuk mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan.


Klik disini untuk membaca Blog Posts oleh LCI lainnya.


¹Klöpfer, W., & Grahl, B. (2014). Life Cycle Assessment (LCA): A Guide to Best Practice. Wiley.

コメント


bottom of page