Memahami LCA dalam PROPER
- Life Cyle Indonesia
- 27 Mar
- 3 menit membaca
Diperbarui: 4 hari yang lalu
Penilaian Daur Hidup atau Life Cycle Assessment (LCA) adalah salah satu komponen penting dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Mari kita bahas secara sederhana apa itu LCA dan bagaimana perannya dalam PROPER!
Apa itu LCA?
LCA atau Penilaian Daur Hidup adalah metode untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari suatu produk atau jasa sepanjang siklus hidupnya - mulai dari pengambilan bahan baku, proses produksi, distribusi, penggunaan oleh konsumen, hingga pembuangan akhir atau daur ulang.
Bayangkan LCA seperti "menelusuri jejak lingkungan" dari sebuah produk dari "lahir hingga mati". Misalnya, untuk sebuah botol plastik, LCA akan memperhitungkan dampak lingkungan dari:
Ekstraksi minyak bumi sebagai bahan baku plastik
Proses pembuatan plastik di pabrik
Transportasi botol ke distributor dan toko
Penggunaan botol oleh konsumen
Pembuangan atau daur ulang botol setelah digunakan
LCA menggunakan standar internasional ISO 14040 dan 14044 yang telah diadopsi ke dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) - SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044:2017. Hal ini memastikan metode ini diakui secara global dan nasional.
Apa itu PROPER?
PROPER adalah program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk mendorong perusahaan meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup. Program ini memberikan peringkat kepada perusahaan berdasarkan kinerja lingkungan mereka, dengan kategori:
Emas (sangat baik sekali)
Hijau (sangat baik)
Biru (baik, sesuai peraturan)
Merah (belum sesuai peraturan)
Hitam (melanggar peraturan dan menyebabkan kerusakan lingkungan)
Bagaimana LCA Berperan dalam PROPER?
Dokumen Hijau PROPER 2021 berdasarkan Permen LHK No. 1/2021 mewajibkan penyusunan dokumen LCA untuk menilai dampak lingkungan dari suatu aktivitas industri. LCA juga diintegrasikan dengan upaya penurunan dampak lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya, meliputi peningkatan kinerja lingkungan melalui:
Efisiensi energi
Penurunan emisi
Pengurangan dan pemanfaatan limbah B3
Pengolahan limbah non-B3 (termasuk reduce, reuse, recycle)
Efisiensi air
Penurunan beban pencemar.
Tahapan LCA
Kerangka kerja LCA meliputi empat tahapan:
Penentuan Tujuan dan Lingkup: Menetapkan apa yang akan dinilai dan batasannya.
Inventori Daur Hidup: Mengumpulkan data tentang semua input (bahan baku, energi, air) dan output (produk, emisi, limbah) dalam sistem produksi.
Penilaian Dampak Daur Hidup: Mengevaluasi dampak lingkungan potensial berdasarkan data yang dikumpulkan. Kategori dampak yang wajib dikaji dalam PROPER meliputi:
Potensi pemanasan global (GWP)
Potensi penipisan lapisan ozon
Potensi hujan asam
Potensi eutrofikasi (pencemaran air oleh nutrisi berlebih)
Penggunaan energi
Interpretasi: Menganalisis hasil, mengidentifikasi area perbaikan, dan membuat rekomendasi.
Manfaat Penerapan LCA dalam PROPER
Bagi perusahaan, penerapan LCA dalam PROPER memberikan beberapa keuntungan:
Peningkatan Peringkat PROPER: Perusahaan dapat memperoleh peringkat Hijau atau Emas yang menunjukkan kinerja lingkungan yang baik.
Efisiensi Biaya: Mengidentifikasi inefisiensi dalam proses produksi dapat mengurangi biaya operasional.
Citra Positif: Konsumen dan investor semakin peduli terhadap isu lingkungan, sehingga kinerja lingkungan yang baik meningkatkan reputasi perusahaan.
Inovasi Produk: Mendorong pengembangan produk yang lebih ramah lingkungan.
Tantangan Penerapan LCA di Indonesia
Penerapan LCA di Indonesia menghadapi beberapa tantangan:
Kompleksitas LCA memerlukan tenaga ahli yang berpengalaman.
Keterbatasan Data: Data generik untuk konteks Indonesia masih terbatas.
LCA merupakan metodologi penting dalam PROPER untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan di Indonesia. Dengan menerapkan LCA, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan peringkat PROPER mereka tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.
LCA memiliki banyak manfaat lainnya, seperti membantu menetapkan target keberlanjutan, target finansial, membuat EPD, dan berbagai kebutuhan lainnya. LCA ibarat analytic tool yang dapat memberikan insights mendalam untuk bisnis Anda.
Mengapa memilih LCI sebagai mitra untuk LCA Anda?
LCI sudah beroperasi sejak 2015 dengan core expertise di LCA
Distributor tunggal SimaPro, a leading LCA software, di Indonesia Malaysia, dan Singapura
LCI memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan EPD di berbagai sektor.
Founder LCI, Dr. Jessica Hanafi, dan tim LCI terlibat sebagai Editor dan Tim Penyusun dalam pembuatan Pedoman Penyusunan Laporan Penilaian Daur Hidup (LCA) untuk PROPER
LCI telah membantu berbagai perusahaan dari berbagai sektor (Migas, Pertanian, Kesehatan, Konstruksi, FMCG, Kimia, dll) terkait sustainability dalam hal pembuatan LCA untuk PROPER, EPD, Carbon Accounting, Circular Economy, Climate Scenario Analysis, Sustainability Reporting, Sustainability Strategy dan masih banyak lagi.

Hubungi LCI sekarang untuk memulai LCA Anda untuk pelaporan PROPER!
Email: admin@lifecycleindonesia.com atau Chat WhatsApp: (+62) 8999-0000-55
Opmerkingen